Kombinasi foto Presiden Joe Biden di Salt Lake City, 10 Agustus 2023 (kiri), dan mantan Presiden Donald Trump di Las Vegas, 8 Juli 2023. (Foto istimewa) |
ATLANTA, ronda.id - Debat pertama dari dua debat Pilpres AS 2024 baru akan berlangsung pada Kamis (27/6/2024) pukul 21.00 waktu setempat, atau Jumat (28/6/2024) pukul 08.00 WIB.
Namun, retorika kedua kandidat calon presiden seputar isu-isu sensitif seperti imigrasi dan hukuman terhadap Donald Trump terkait uang tutup mulut sudah memanas.
Rakyat Amerika Serikat (AS) bakal mengetahui apakah Presiden Joe Biden menggunakan hukuman pidana terhadap Donald Trump atau tidak untuk menyerang mantan presiden itu di panggung debat.
Mitch Landrieu adalah salah seorang ketua nasional kampanye terpilihnya kembali Biden.
Ia telah mengomentari isu tersebut dalam acara “Meet the Press” di TV NBC pada Minggu (23/6/2024).
“Tetapi ini bukan sekadar menyebut Donald Trump sebagai penjahat yang dihukum, tetapi juga perilakunya, dan karakternya. Ingat, dia sebenarnya sudah enam kali mengajukan pailit.
Itu berarti dia bukan sekadar tidak becus berbisnis, tetapi juga telah menghancurkan semua rakyat kecil yang sebenarnya bergantung padanya untuk mencari nafkah," jelasnya.
Trump sendiri membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Ia juga bertekad mengajukan banding atas putusan bersalah.
Sementara Biden mempersiapkan debat presiden mendatang secara tertutup, Trump kembali berkampanye pada akhir pekan lalu.
Ia tampil di Washington dan Philadelphia, menyatakan keinginannya untuk berdebat.
Dalam kampanye, calon presiden dari Partai Republik itu terkadang menanyakan pendapat para pendukungnya tentang bagaimana dia harus bersikap ketika menghadapi Biden.
“Haruskah saya bersikap tegas dan mengesalkan, langsung saja bilang bahwa Anda adalah presiden terburuk dalam sejarah! Atau, haruskah saya bersikap baik dan tenang dan membiarkan dia berbicara? Lima puluh lima puluh? Bersikap tegas," jelas Trump.
Pada rapat umum pada Sabtu (22/6/2024), Trump juga mengingatkan para pemilih tentang sikapnya terhadap imigran gelap.
“Dan pada hari pertama (saya menjabat), kita akan memulai operasi deportasi domestik terbesar dalam sejarah Amerika. Kita tidak punya pilihan,” tandas Trump. Biden baru-baru ini menerapkan pembatasan pemrosesan suaka di perbatasan selatan.
Namun pekan lalu ia juga mengumumkan keputusan yang akan memungkinkan imigran gelap yang sudah menikah minimal 10 tahun dengan warga AS menjadi warga negara.
Ketika diwawancara TV NBC, Mitch Landrieu dari tim kampanye pemilihan nasional Biden, menyalahkan Trump dan Partai Republik atas status quo tersebut.
"Perbatasan berada dalam masalah. Dan ini sudah terjadi selama 20 atau 30 tahun terakhir di negara ini. Joe Biden pada hari pertama menjabat, mengirim proposal reformasi imigrasi yang komprehensif ke Kongres. Mereka tidak memberi tanggapan apa pun terhadap proposal itu," terang Landrieu.
Selain imigrasi, Biden dan Trump diperkirakan akan ditanyai beberapa masalah pelik lainnya dalam debat presiden pertama yang akan diselenggarakan TV CNN pada Jumat pagi waktu Indonesia. (Red)