Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

KPU Sulut Torehkan Partisipasi Pemilih 82% pada Pemilu 2024, Target Tercapai di Atas Rata-rata Nasional

Pusat ronda.id
29 June 2024, 10:55 WIB Last Updated 2024-07-01T16:53:17Z
Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Provinsi Sulut Awaludin Umbola saat diwawancarai awak media (Dok: Sudara.id/Arman)

Manado, ronda.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut) berhasil mencapai partisipasi pemilih sebesar 82% pada Pemilu 2024, melampaui target nasional. Prestasi ini diharapkan dapat terulang pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2024.

Anggota KPU Sulut, Awaluddin Umbola, menyampaikan apresiasinya saat menghadiri sosialisasi tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2024 di Hotel Grand Puri Manado pada Jumat (28/6/2024). Ia menekankan bahwa pencapaian tersebut adalah hasil kolaborasi antara berbagai pihak.

“Kerja keras pada Pemilu kemarin yang telah mencapai 82% bukan semata-mata hasil dari penyelenggaraan pemilu saja. Partai politik, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan TNI-Polri memainkan peran yang sangat penting,” ujar Umbola.

Umbola berharap capaian partisipasi pemilih yang tinggi dapat kembali tercapai pada Pilkada 2024. Meski KPU RI belum menentukan target partisipasi pemilih tingkat nasional untuk Pilkada 2024, Umbola optimis angka 82% dapat memenuhi target nasional nantinya.

“Kita belum menentukan target partisipasi pemilih. Mungkin tidak akan jauh dari range nasional di angka 75%-77%. Jadi kita menunggu arahan dari pimpinan kami di KPU RI terkait dengan konsolidasi tingkat partisipasi,” ujarnya.

Optimisme Umbola didukung oleh antusiasme masyarakat selama proses perekrutan petugas Pantarlih yang melebihi kuota yang dibutuhkan se-Sulut sebanyak 7.582 orang. Hal ini menunjukkan kesadaran dan keinginan masyarakat untuk terlibat dalam penyelenggaraan pemilu.

“Berarti masyarakat tahu, paham, dan mau terlibat serta memberikan diri kepada penyelenggara pemilu untuk memastikan data, validasi, dan konsolidasi secara baik,” ungkap Umbola.

Ia berharap KPU bersama Pemerintah, TNI-Polri, organisasi kepemudaan, dan masyarakat dapat bekerja sama mendorong partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan Pilkada 2024. Tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih yang tengah berlangsung sangat penting untuk menentukan jumlah pemilih yang valid.

“Karena target partisipasi bukan hanya saat hari H, tetapi juga partisipasi dalam setiap tahapan,” terangnya.

Umbola menambahkan, “Kami berharap data yang ada benar-benar bisa dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan masalah setelahnya.” (AMG)

Iklan bawah