Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Rektor Unsrat: Dosen sebagai Ujung Tombak Pembentukan Karakter Berintegritas di Perguruan Tinggi

Pusat ronda.id
24 September 2024, 23:03 WIB Last Updated 2024-10-31T15:09:04Z
Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie. Foto istimewa

Manado, Ronda.id – Dosen sebagai tenaga pendidik di perguruan tinggi memiliki peran vital dalam Tri Dharma, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Dalam menjalankan Tri Dharma ini, dosen tak hanya dituntut menguasai keilmuan yang diajarkan, tetapi juga menjadi teladan karakter berintegritas bagi para mahasiswa.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie, dalam sebuah kesempatan belum lama ini.

“Dosen adalah ujung tombak terdepan dalam mencetak sumber daya manusia yang berintegritas di perguruan tinggi, karena dosen terus berinteraksi dengan mahasiswa dalam proses belajar mengajar,” ungkapnya.

Menurut Rektor, integritas adalah nilai karakter yang tidak hanya diajarkan secara teori, namun harus dicontohkan langsung oleh dosen. “Tantangannya adalah memastikan dosen benar-benar mengamalkan nilai-nilai integritas yang diajarkan, selaras antara ucapan dan tindakan mereka,” lanjutnya.

Prof. Sompie mencontohkan pentingnya perilaku jujur sebagai bagian dari integritas. Misalnya, seorang dosen seharusnya menyebutkan sumber asli saat mengutip definisi atau teori, bukan mengklaimnya sebagai hasil pemikiran pribadi.

“Kejujuran dosen akan menjadi teladan bagi mahasiswa untuk berlaku jujur pula dalam penulisan akademik mereka, sehingga diharapkan kasus plagiarisme dapat diminimalisir,” tegas Rektor.

Selain itu, Prof. Sompie menekankan bahwa pembangunan karakter integritas di perguruan tinggi bukanlah proses instan. Universitas harus berperan aktif dalam pendidikan karakter yang berkesinambungan, menciptakan sistem yang mendukung pembangunan karakter bangsa melalui peran dosen sebagai teladan utama.

“Dosen adalah ujung tombak dalam implementasi nilai karakter integritas bangsa di perguruan tinggi. Tantangan terbesar adalah memastikan dosen dapat menjadi contoh nyata dalam perilaku sehari-hari terkait nilai integritas yang mereka ajarkan kepada mahasiswa,” pungkas Rektor. (AMG)

Iklan bawah