Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Kemenkumham Sulut dan Unsrat Bahas Pencegahan Perundungan di Lingkungan Kampus

Pusat ronda.id
03 November 2024, 07:20 WIB Last Updated 2024-11-02T23:20:44Z
Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Kehidupan Kampus Tanpa Perundungan” yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Four Points Hotel, Manado, pada Jumat (1/11/2024). Foto istimewa

Manado, Ronda.id – Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Yankumham) Kanwil Kemenkumham Sulut berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran (Faked) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Kehidupan Kampus Tanpa Perundungan.” Acara yang berlangsung di Four Points Hotel, Manado, Jumat (1/11/2024), menghadirkan Kepala Divisi Yankumham Hilda Mulyadin sebagai narasumber, mewakili Kakanwil Ronald Lumbuun.

Wakil Rektor IV Unsrat, Billy Kepel, mengungkapkan harapannya agar diskusi ini menghasilkan dasar kebijakan yang komprehensif dalam pencegahan dan penanganan kasus perundungan di lingkungan kampus.

“Kita perlu mengidentifikasi dan menganalisis isu ini, serta merumuskan solusi untuk membentuk standar yang dapat diikuti oleh mahasiswa di seluruh jenjang, dari sarjana hingga program spesialis di Fakultas Kedokteran,” kata Kepel.

Hilda Mulyadin dalam pemaparannya menyoroti bahwa perundungan di dunia pendidikan kini menjadi perhatian serius. Ia menegaskan pentingnya kebijakan anti-perundungan yang jelas dan tegas di kampus, termasuk norma perilaku dan sanksi bagi pelanggar.

Hilda juga menambahkan perspektif dari sisi hukum dan hak asasi manusia, mendorong kampus untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh civitas akademika.
Acara ini diikuti oleh pimpinan dan akademisi Faked Unsrat yang berperan aktif dalam diskusi, berupaya membentuk langkah-langkah konkret demi mewujudkan kampus yang aman dan bebas dari perundungan. (*/AMG)

Iklan bawah